Niken Widi

  • Home
  • Travelling
  • Marketing
  • Daily Life
  • Review
  • Tips & Trick
  • Info
Selamat malam ^_^
Kali ini Niken akan berbagi cerita mengenai perjalanan hari ini menyusuri keindahan di kawasan Lereng Merapi. Sebagai pecinta bunga, berada di antara bunga-bunga cantic dan bermekaran merupakan sebuah kebahagiaan yang tidak bisa saya jelaskan. Yap, hari ini saya berkunjung ke Kebun Bunga Bakung di Hargobinangun, Sleman, D. I. Yogyakarta.
Bunga seruni, krisan, atau crysanthemum adalah sejenis tumbuhan berbunga yang sering ditanam sebagai tanaman hias pekarangan atau bunga petik. Tumbuhan berbunga ini mulai muncul pada Zaman Kapur. Bunga seruni adalah bagian dari tumbuhan suku kenikir-kenikiran atau Asteraceae yang mencakup bermacam-macam jenis Chrysanthemum. Bunga nasional Jepang ini dalam  Bahasa Jepang disebut sebagai キク (kiku). Karena aromanya yang wangi , bunga ini sering di tambahkan ke dalam teh agar lebih wangi dan nikmat (Wikipedia)
Nah, sudah tahu kan mengenai bunga seruni atau lebih popular disebut bunga krisan ini?
Kebun bunga seruni yang saya kunjungi kali ini berada di daerah Jalan Kaliurang Km. 19, nama pemiliknya Pak Suroso. Memang ada beberapa petani bunga di kawasan ini, akan tetapi ada beberapa yang bunganya hanya sedikit atau belum mekar. Setelah bertanya ke warga sekitar, akhirnya saya ditunjukkan kebun milik Pak Suroso yang letaknya memang agak jauh dari jalan raya. Setelah berputar-putar mencari, akhirnya saya dan Mas Ganang menemukan kebun milik Pak Suroso ini. Kebunnya tidak terlalu luas, akan tetapi bunganya sangat banyak, seruni putih dan kuning sudah mekar, dan seruni merah masih kuncup. Indahnya...



Setelah minta izin, akhirnya saya dan Mas Ganang mengambil banyak foto di kebun yang memang sudah di buat sela-sela diantara tanaman sehingga kita tidak menginjak-injak tanamannya. Ketika kami bertanya mengenai tiket masuk dijelaskan bahwa sebenarnya tidak ada tiket masuk, tapi kita bisa memberikan seikhlasnya. 
Well, selamat berkunjung & bertemu seruni-seruni cantik ini. Jangan sampai merusak ya :) 
  • 0 Comments



Kaliurang merupakan salah satu daya tarik wisata favorit yang terletak di lereng Gunung Merapi. Selain memiliki pemandangan alam hijau dengan latar belakang Merapi yang megah, Kaliurang juga terkenal memiliki udara yang sejuk dan segar. Ditambah lagi kuliner khas yang cukup terkenal “jadah tempe” dan teh hangat yang sangat cocok dinikmati di udara dingin. Jarak dari Kota Yogyakarta menuju Kaliurang ini sekitar 25 Km, dan dibutuhkan waktu sekitar satu jam melewati Jalan Kaliurang untuk mencapai daya tarik wisata yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) ini. Secara administratif terletak di Desa Hargobinangun, Kecamatan Paket, Kabupaten Sleman, D. I. Yogyakarta. Kontur wilayah ini berada di dataran tinggi sehingga suhunya sejuk.
Di kawasan TNGM ini terdapat beberapa spot menarik untuk dikunjungi, diantaranya :
1.       Taman Wisata Plawangan Turgo
Plawangan Turgo merupakan hutan tropis dengan berbagai pohon dan tanaman besar yang lebat sehingga udaranya sangat sejuk. Anda bisa menyusuri taman wisata ini dengan soft trekking menyusuri jalan setapak menuju puncak agar bisa menikmati panorama alam Kaliurang yang indah. Di taman wisata ini juga di huni kera yang biasanya muncul di sekitar pengunjung.
2.       Tlogo Putri
Tlogo dalam Bahasa Indonesia berarti telaga atau danau, area ini dinamakan Tlogo Putri karena terdapat sebuah danau kecil yang dapat digunakan untuk bermain kano atau becak air. Tlogo Putri ini terletak di kaki bukit Plawangan Turgo yang merupakan hutan wisata, Tlogo Putri merupakan perpaduan antara wisata alam dan air. Pada hari-hari tertentu sering diadakan hiburan seperti campursari, jathilan dan acara music lainnya di area Tlogo Putri ini.
3.       Gardu Pandang
Gardu pandang merupakan spot menarik bagi wisatawan yang ingin melihat Gunung Merapi dengan jelas, akan tetapi kadang tertutup awan pada waktu-waktu tertentu. Selain melihat kemegahan Merapi, Anda juga bisa menikmati pemandangan hijau di kawasan Kaliurang ini.
4.       Taman Bermain Anak-anak
Kaliurang juga menyediakan sebuah kawasan taman bermain yang cukup luas untuk wisatawan anak-anak. Tersedia beberapa permainan seperti ayunan, mobil-mobilan dll. Taman ini cukup rindang, sehingga sangat cocok untuk berwisata bersama keluarga.

Selain beberapa spot di atas, kawasan Kaliurang juga memiliki spot menarik lainnya yaitu Taman Nirmolo yang merupakan pintu masuk menuju Goa Jepang. Begitu masuk ke Taman Nirmolo, Anda akan langsung melihat petunjuk arah menuju Goa Jepang yaitu mendaki sejauk 900 meter. Di sekitar pintu masuk Taman Nirmolo ini juga ada taman bermain dan gardu pandang, akan tetapi saya dan Mas Ganang terus melanjutkan perjalanan menuju Goa Jepang. Jalanannya menanjak dengan medan yang cukup sulit, sementara saya hanya mengenakan sandal jepit (karena tidak ada planning ke Goa Jepang :-D). Jalan setapaknya cukup sempit, terususun dari batuan dan tertutup daun-daunan. Lelah memang, tapi udaranya cukup sejuk dan segar. Perjuangan panjang mengenakan sandal jepit, akhirnya saya tiba juga di Goa Jepang.


Menurut beberapa sumber, Goa Jepang di Kaliurang ini dahulu difungsikan oleh Tentara Jepang sebagai tempat tinggal dan berlindung dari Tentara Sekutu. Berbeda dengan karakter Goa Jepang yang ada di beberapa kota lain di Indonesia, Goa Jepang yang berada di Kaliurang ini berjumlah 25 unit. Goa-goa tersebut saling berhubungan satu sama lain, masih orisinal, dan tanpa penerangan. Karena kondisi dalam goa yang gelap, maka pengunjung bisa menyewa senter di depan goa pertama dengan tarif Rp. 5.000/senter. 

Setelah berjalan menyusuri goa-goa kami kembali turun dan beristirahat sebentar di taman bermain. Banyak pengunjung juga yang bermain ataupun sekerdar beristirahat di sini. Tidak berbeda dengan kawasan Plawangan Turgo, kompleks ini juga dihuni kera J Tips jika Anda ingin berkunjung ke kawasan ini : jangan lupa mengenakan pakaian yang nyaman karena akan soft trekking, kenakan sepatu yang aman, karena banyak kera jaga makanan dan minuman agar tidak direbut kera. Kera di kompleks ini cukup jinak menurut pedagang setempat, biasanya tidak merebut makanan dengan paksa.



  • 1 Comments
Zaoshanghao, Hong Kong
Pagi ini, 12 November 2015 saya mendarat di Hong Kong dengan selamat setelah perjalanan dari Jakarta kurang lebih ditempuh selama 3-4 jam. Jadwal penerbangan dari Jakarta saya pukul 00.10 dengan Cathay Pacific Airways dan tiba di Bandara Hong Kong pukul 05.50 (waktu Hong Kong lebih cepat satu jam dari waktu Jakarta). Well, pasti bahagia sekali menginjakkan kaki pertama kali di negara yang terkenal dengan gedung pencakar langit, padat dan suasananya selalu hidup.
Karena hari masih sangat pagi, begitu turun dari pesawat saya dan tim duduk di ruang tunggu sambil men-charge telpon gengam. Di sekeliling kami banyak juga yang duduk di ruang tunggu, sebagian besar dari mereka menggunakan Bahasa Mandarin, sangat menarik bagi saya.
Karena kami hanya transit selama 6 jam, maka oleh guide kami dilarang keluar dari bandara. Akhirnya saya dan beberapa teman hanya jalan-jalan di dalam bandara yang sangat bersih dan free wifi ini. Melihat-lihat toko yang ada dengan harga yang cukup fantastis bagi saya. Banyak hal menarik bagi saya di bandara ini, ada Teddy Bear raksasa di depan Harrods, 3D Trick Eye Museum juga kepala Budha yang di susun dari kaleng-kaleng kecil. Kepala Budha ini yang sangat menarik bagi saya, bentuknya sangat mirip dengan Arca di Candi Borobudur.


 Oh iya, kami juga makan pagi di food court di area bandara. Karena saya membawa bekal roti dari Indonesia, juga roti dari pesawat yang sempat saya bungkus (hehehe) maka saya cukup membeli air mineral. Dengan kemasan sekitar 600ml, harganya 26 Dollar Hong Kong, kalua di Rupiah kan di atas 50.000.

Selain beberapa hal menarik yang saya temui sebagai spot berfoto, desain modern dan penataaan ruang boarding yang cukup easy-to-understand meskipun kita baru pertama kali tiba di bandara ini. Pelayanan petugas sangat bagus dan profesional serta ramah.

Nah, ini detail mengenai bandara Hong Kong. Bandar Udara Hongkong merupakan bandara internasional yang melayani daerah Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok dengan kode IATA HKG dan kode ICAO vhhh. Nama lain dari bandara ini adalah Bandara Chek Lap Kok. Bandara ini terletak di Pulau Chek Lap Kok dan sejak dibuka pada tahun 1998, menjadi salah satu pusat transit yang penting di dunia karena posisinya yang strategis. Bandara berkapasitas 45 juta penumpang dengan 3 juta ton kargo dan setelah landas pacu kedua dibuka pada Mei 1999, kapasitas meningkat menjadi 87 juta penumpang dan 9 juta ton kargo. Bandara yang menjadi pusat operasi Cathay Pacific, Dragon Air, Air Hong Kong, CR Airways dan Hong Kong Express ini mendapatkan penghargaan sebagai bandara terbaik dari majalah Skytrax selama 5 tahun berturut-turut, yaitu tahun 2001-2005. Saat ini terdapat 2 buah landas pacu dengan panjang 3.800 meter dan lebar 60 meter. Nama landasan tersebut adalah 07L/25R dan 07R/25L yang berarti bisa juga dibedakan sebagai landasan utara dan selatan.  (Wikipedia)                                                          


 Visit Hongkong : 12 November 2015
  • 0 Comments

About me

a


Niken Widi

Seorang Working Mom yang menulis untuk berbagi cerita. Seorang Sarjana Pariwisata yang kini menjadi praktisi Public Relations & Marketing Communication di sebuah hotel di Yogyakarta. Enjoy my blog & find me on Instagram @nikenwidii.

Follow Me

  • instagram
  • facebook
  • Twitter
  • youtube

Blog Archive

  • ►  2020 (6)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
  • ►  2019 (2)
    • ►  May (2)
  • ►  2018 (7)
    • ►  November (2)
    • ►  September (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
  • ►  2016 (1)
    • ►  January (1)
  • ▼  2015 (4)
    • ►  December (1)
    • ▼  November (3)
      • Kebun Seruni di Kaki Merapi
      • Kawasan Wisata Kaliurang
      • Ni Hao, Hong Kong
  • ►  2014 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
  • ►  2013 (3)
    • ►  December (2)
    • ►  June (1)
  • ►  2012 (1)
    • ►  May (1)
  • ►  2011 (17)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (5)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (1)

recent posts

Labels

About Daily Life Review Tips & Trick Travel

instagram

Find me on Instagram

Template Created By : ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top