Kawasan Wisata Kaliurang




Kaliurang merupakan salah satu daya tarik wisata favorit yang terletak di lereng Gunung Merapi. Selain memiliki pemandangan alam hijau dengan latar belakang Merapi yang megah, Kaliurang juga terkenal memiliki udara yang sejuk dan segar. Ditambah lagi kuliner khas yang cukup terkenal “jadah tempe” dan teh hangat yang sangat cocok dinikmati di udara dingin. Jarak dari Kota Yogyakarta menuju Kaliurang ini sekitar 25 Km, dan dibutuhkan waktu sekitar satu jam melewati Jalan Kaliurang untuk mencapai daya tarik wisata yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) ini. Secara administratif terletak di Desa Hargobinangun, Kecamatan Paket, Kabupaten Sleman, D. I. Yogyakarta. Kontur wilayah ini berada di dataran tinggi sehingga suhunya sejuk.
Di kawasan TNGM ini terdapat beberapa spot menarik untuk dikunjungi, diantaranya :
1.       Taman Wisata Plawangan Turgo
Plawangan Turgo merupakan hutan tropis dengan berbagai pohon dan tanaman besar yang lebat sehingga udaranya sangat sejuk. Anda bisa menyusuri taman wisata ini dengan soft trekking menyusuri jalan setapak menuju puncak agar bisa menikmati panorama alam Kaliurang yang indah. Di taman wisata ini juga di huni kera yang biasanya muncul di sekitar pengunjung.
2.       Tlogo Putri
Tlogo dalam Bahasa Indonesia berarti telaga atau danau, area ini dinamakan Tlogo Putri karena terdapat sebuah danau kecil yang dapat digunakan untuk bermain kano atau becak air. Tlogo Putri ini terletak di kaki bukit Plawangan Turgo yang merupakan hutan wisata, Tlogo Putri merupakan perpaduan antara wisata alam dan air. Pada hari-hari tertentu sering diadakan hiburan seperti campursari, jathilan dan acara music lainnya di area Tlogo Putri ini.
3.       Gardu Pandang
Gardu pandang merupakan spot menarik bagi wisatawan yang ingin melihat Gunung Merapi dengan jelas, akan tetapi kadang tertutup awan pada waktu-waktu tertentu. Selain melihat kemegahan Merapi, Anda juga bisa menikmati pemandangan hijau di kawasan Kaliurang ini.
4.       Taman Bermain Anak-anak
Kaliurang juga menyediakan sebuah kawasan taman bermain yang cukup luas untuk wisatawan anak-anak. Tersedia beberapa permainan seperti ayunan, mobil-mobilan dll. Taman ini cukup rindang, sehingga sangat cocok untuk berwisata bersama keluarga.
Selain beberapa spot di atas, kawasan Kaliurang juga memiliki spot menarik lainnya yaitu Taman Nirmolo yang merupakan pintu masuk menuju Goa Jepang. Begitu masuk ke Taman Nirmolo, Anda akan langsung melihat petunjuk arah menuju Goa Jepang yaitu mendaki sejauk 900 meter. Di sekitar pintu masuk Taman Nirmolo ini juga ada taman bermain dan gardu pandang, akan tetapi saya dan Mas Ganang terus melanjutkan perjalanan menuju Goa Jepang. Jalanannya menanjak dengan medan yang cukup sulit, sementara saya hanya mengenakan sandal jepit (karena tidak ada planning ke Goa Jepang :-D). Jalan setapaknya cukup sempit, terususun dari batuan dan tertutup daun-daunan. Lelah memang, tapi udaranya cukup sejuk dan segar. Perjuangan panjang mengenakan sandal jepit, akhirnya saya tiba juga di Goa Jepang.


Menurut beberapa sumber, Goa Jepang di Kaliurang ini dahulu difungsikan oleh Tentara Jepang sebagai tempat tinggal dan berlindung dari Tentara Sekutu. Berbeda dengan karakter Goa Jepang yang ada di beberapa kota lain di Indonesia, Goa Jepang yang berada di Kaliurang ini berjumlah 25 unit. Goa-goa tersebut saling berhubungan satu sama lain, masih orisinal, dan tanpa penerangan. Karena kondisi dalam goa yang gelap, maka pengunjung bisa menyewa senter di depan goa pertama dengan tarif Rp. 5.000/senter. 

Setelah berjalan menyusuri goa-goa kami kembali turun dan beristirahat sebentar di taman bermain. Banyak pengunjung juga yang bermain ataupun sekerdar beristirahat di sini. Tidak berbeda dengan kawasan Plawangan Turgo, kompleks ini juga dihuni kera J Tips jika Anda ingin berkunjung ke kawasan ini : jangan lupa mengenakan pakaian yang nyaman karena akan soft trekking, kenakan sepatu yang aman, karena banyak kera jaga makanan dan minuman agar tidak direbut kera. Kera di kompleks ini cukup jinak menurut pedagang setempat, biasanya tidak merebut makanan dengan paksa.



You Might Also Like

1 komentar

  1. Bagus mba foto fotonya kapan kapan harus kesana nih, kalau ke jogja kunjungi kami Rental Mobil Jogja

    ReplyDelete